Hadits Rasulullah merupakan sumber hukum Islam kedua setelah Al -qur'an. Dan diantar tujuh kitab hadits yang paling populer, ada dua yang dinilai oleh para ulama ahli hadits, sebagai kitab hadist yang paling shahih. Yakni, Shahih Bukhari yang ditulis oleh Abu Abdillah Muhammad bin Isma'il bin Ibrahim Al-Bukhari (Imam Bukhari), dan Shahih Muslim yang ditulis oleh Muslim bin Al-Hajjaj bin Muslim Al-Qusyairi An-Naisaburi (Imam Muslim).
Hadits-hadits shahih yang dikeluarkan oleh kedua pemuncak ilmu hadits itu sering disebut rowahu Bukhari-Muslim (diriwayatkan oleh dua Imam) atau muttafaq'alaihi.
Baik Shahih Bukhari maupun Shahih Muslim memuat ribuan hadits, yang sangat lengkap sanad maupun teks haditsnya, sehinggga sangat tebal dan berjilid-jilid. Hal itu dirasa cukup menyulitkan bagi sebagian umat Islam untuk mempelajari maupun menghafalnya.
Karena itu, kehadiran kitab 'Umdatul Ahkam yang ditulis oleh Abdullah bin Ahmad bin Muhammad bin Qudamah bin Miqdam bin Nashr bin Abdullah ini, sungguh bermanfaat. Kitab yang ditulis salah satu pembesar madzhab Hambali di abad keenam Hijrah itu memuat kumpulan riwayat terpilih dari hadits-hadits Nabi yang paling shahih yang terdapat dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.
Ia menyusun menurut urutan bab-bab fiqih yang terdapat dalam kitab-kitab furu', dengan mengambil berbagai permasalahan dengan dalil-dalil shahih. hal itu karena hadits-hadits shahih adalah pokok dan sendi, rujukan tertinggi, dan sebagai tangga yang dinaiki oleh para (penurut ilmu) pemula menuju khazanah Islam yang diwariskan oleh manusia terbaik (Rasulullah Muhammad SAW).
Dalam edisi Indonesia, buku ini memiliki tebal 1.271 halaman, 420 hadits, serta memuat 21 kitab, seperti kitab thaharah, shalat, jenazah, zakat, puasa, dan haji. Selain itu, kitab muamalah, jual beli, nikah, thalaq, li'an, susuan, dan sebagainya.
Pola penyusunan buku ini sangat menarik, dimulai dengan teks hadits (dan terjemahan), kemudian dilanjutkan dengan penjelasan lafazh hadits yang menerangkan arti kata-kata kunci dalam hadits tersebut. Setelah itu, penjelasan global mengenai hadits tersebut, lalu diakhiri dengan manfaat hadits, faidah hadits dan atau kesimpulan. Terhadap sejumlah hadits, penulis juga menyajikan perbedaan pendapat para ulama.
Pemaparan yang singkat namun padat dan komprehensif itu akan sangat membantu kaum Muslimin (pembaca buku ini) untuk memahami makna teks hadits maupuin maksudnya, juga manfaat atau faidah hadits tersebut sebagai pegangan dalam beramal sehari-hari.
Hadits-hadits shahih yang dikeluarkan oleh kedua pemuncak ilmu hadits itu sering disebut rowahu Bukhari-Muslim (diriwayatkan oleh dua Imam) atau muttafaq'alaihi.
Baik Shahih Bukhari maupun Shahih Muslim memuat ribuan hadits, yang sangat lengkap sanad maupun teks haditsnya, sehinggga sangat tebal dan berjilid-jilid. Hal itu dirasa cukup menyulitkan bagi sebagian umat Islam untuk mempelajari maupun menghafalnya.
Karena itu, kehadiran kitab 'Umdatul Ahkam yang ditulis oleh Abdullah bin Ahmad bin Muhammad bin Qudamah bin Miqdam bin Nashr bin Abdullah ini, sungguh bermanfaat. Kitab yang ditulis salah satu pembesar madzhab Hambali di abad keenam Hijrah itu memuat kumpulan riwayat terpilih dari hadits-hadits Nabi yang paling shahih yang terdapat dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.
Ia menyusun menurut urutan bab-bab fiqih yang terdapat dalam kitab-kitab furu', dengan mengambil berbagai permasalahan dengan dalil-dalil shahih. hal itu karena hadits-hadits shahih adalah pokok dan sendi, rujukan tertinggi, dan sebagai tangga yang dinaiki oleh para (penurut ilmu) pemula menuju khazanah Islam yang diwariskan oleh manusia terbaik (Rasulullah Muhammad SAW).
Dalam edisi Indonesia, buku ini memiliki tebal 1.271 halaman, 420 hadits, serta memuat 21 kitab, seperti kitab thaharah, shalat, jenazah, zakat, puasa, dan haji. Selain itu, kitab muamalah, jual beli, nikah, thalaq, li'an, susuan, dan sebagainya.
Pola penyusunan buku ini sangat menarik, dimulai dengan teks hadits (dan terjemahan), kemudian dilanjutkan dengan penjelasan lafazh hadits yang menerangkan arti kata-kata kunci dalam hadits tersebut. Setelah itu, penjelasan global mengenai hadits tersebut, lalu diakhiri dengan manfaat hadits, faidah hadits dan atau kesimpulan. Terhadap sejumlah hadits, penulis juga menyajikan perbedaan pendapat para ulama.
Pemaparan yang singkat namun padat dan komprehensif itu akan sangat membantu kaum Muslimin (pembaca buku ini) untuk memahami makna teks hadits maupuin maksudnya, juga manfaat atau faidah hadits tersebut sebagai pegangan dalam beramal sehari-hari.