Belenggu Nafsu

Save 40%
RM175.00 MYR
RM105.00 MYR
Penulis: Ibnul Jauzy

Terminologi nafsu telah akrab dengan kehidupan kita sehari2. kata nafsu selalu mengiringi alam pikiran kita kepada sebuah konotasi rendah, primitif, dan negatif, pdahal tidak demikian sebenarnya.

Memang benar, jika hawa nafsu cenderung menuruti tabiat manusia yang tidak jarang mencari sesuatu yang dianggap nyaman namun sebenarnya hanya bersifat semu. Akan tetapi yang jelas Allah Ta'ala tidak pernah menciptakan sesuatu itu sia-sia.

Allah tidak akan pernah menjadikan sebuah makhluk tanpa memiliki segi positif sama sekali. Sekalipun hawa nafsu mengajak manusia kepada perbuatan amoral, namun dia merupakan satu-satunya perangkat bagi manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidup mreka di muka bumi.

Nafsu terbagi dalam beberapa hal diantaranya nafsu makan, nafsu minum, dan nafsu seksual. Bisa dibayangkan seandainya manusia tidak memiliki nafsu yang demikian, maka manusia tidak mungkin bisa mempertahankan hidup mereka dan kelangsungan manusia di muka bumi ini akan musnah.

Hal yg menjadi permasalahan besar pada hawa nafsu disini adalah bagaimana manusia menempatkan dan menyalurkannya secara prposional sesuai dengan kebutuhan. Karenanya kita membutuhkan pengalaman dan pengetahuan para Ulama yg terbukti memiliki kapabilitas, agar kita bisa memperoleh pengetahuan dan kiat-kiat jitu tentang membebaskan diri dari syahwat.  Selamat membaca...!