Sirah Nabawiyah: Analisis Ilmiah Manhajjiah Sejarah Pergerakan Islam di Masa Rasulullah SAW
Pengarang : Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Buthy
Sirah karangan Dr M. Sa’id Ramadhan Al-Buthy menampilkan gaya yang berbeda dalam menuliskan sejarah kehidupan Rasulullah SAW. Ciri khas yang peresensi amati adalah adanya gagasan ibrah pada setiap peristiwa kehidupan Nabi SAW yang penulis berikan pada pembaca. Masing-masing kisah diawali dengan narasi singkat kisah nabi, kemudian diuraikan dengan rinci faedah yang seharusnya kita ambil dari kisah manusia teragung tersebut.
Secara umum buku ini dibagi menjadi 7 bagian. Bagian pertama menjelaskan tentang pentingnya sirah dan keadaan bangsa Arab pra-kelahiran Muhammad ibnu Abdullah. Kemudian diteruskan dengan bagian kedua yang menguraikan sejarah kelahiran hingga masa kenabian beliau. Bagian ketiga menjabarkan periode dakwah di Mekah, dari zaman permulaan kenabian sampai masa hijrah. Bagian berikutnya mendeskripsikan kehidupan asas pendirian masyarakat baru paska hijrah.
Bagian kelima dari sirah ini menggambarkan periode perang membela diri yang dialami Nabi SAW bersama para sahabat. Kemudian dilanjutkan dengan bagian keenam tentang Fat’hu Makkah yang bisa dianggap sebagai periode baru dalam dakwah karena kaum muslimin telah mendapatkan posisi strategis di Mekkah. Bagian terakhir mencoba mengungkap kehidupan khulafaur rasyidin, sahabat terbaik penerus Rasulullah SAW.
Bagian 1
Penulis mengutarakan 5 alasan utama bagi setiap muslim untuk mempelajari sirah
a. agar memahami kepribadian Rasulullah SAW melalui kehidupan dan kondisi yang pernah beliau alami
b. supaya manusia mendapatkan contoh ideal menyangkut selulruh aspek kehidupan yang utama untuk dijadikan pedoman kehidupan
c. agar manusia mendapatkan alat bantu untuk memahami kitab Allah dan semangat tujuannya
d. seorang muslim dapat mengumpulkan tsaqafah dan pengetahuan Islam yang benar
e. agar setiap pembina dan da’i memiliki contoh hidup mengenai cara-cara pembinaan dan dakwah.
Kemudian penulis menjelaskan tentang 3 sumber utama pengambilan riwayat kehidupan nabi SAW: dari Al-qur’anul karim, sunnah nabawiyyah yang sahih, dan kitab-kitab sirah terdahulu.
Penulis juga mengungkapkan alasan pemilihan tanah Arab sebagai tempat kelahiran dan pertumbuhan dakwah Islam. Juga dijelaskan bahwa Muhammad SAW adalah nabi terakhir sekaligus penutup nabi-nabi sebelumnya. Akan tetapi, dakwah beliau bukanlah dakwah yang semuanya baru, melainkan penerus dari dakwah-dakwah nabi sebelum beliau.