Syarah Kitab Tauhid : Jalan Menuju Pemurnian Aqidah dari Noda Syirik

Save 40%
RM60.00 MYR
RM36.00 MYR

Penulis : Syaikh Shalih bin abdul aziz AluSyaikh

Tauhid menjadi perkara yang paling agung dalam agama ini karena tauhid merupakan tujuan penciptaan jin dan manusia. Hal ini sebagaimana yang Alloh Azza wa Jalla firmankan:
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (Adz-Dzariyat : 56)
Tauhid merupakan tujuan da'wah seluruh Nabi dan Rasul yang Allah utus. Allah menyatakan:
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): 'Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut (sesembahan-sesembahan selain Allah) itu'." (An-Nahl : 36)
Dengan tauhid yang sempurna seseorang akan meraih kebahagiaan hidup di dunia dengan selamat dari berbagai macam kesesatan, dan akan meraih kebahagiaan di akhirat dengan rasa aman dari berbagai ketakutan dan adzab neraka. Allah menyatakan:
"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezhaliman (syirik), mereka . itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (Al-An'am -.82)
Dengan tauhid suatu kaum akan diberi kekuasaan, dikokohkan agamanya, dan dikaruniai kehidupan yang aman di muka bumi ini. Allah berfirman:
"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasiq." (An-Nur: 55)
Itulah di antara keutamaan tauhid, yang mana tidak akan mungkin seseorang bisa kokoh di atas tauhid kecuali dengan memahami secara rinci bentuk-bentuk kesyirikan, baik berupa jimat-jimat, perdukunan, sihir, klenik dan yang lainnya, kemudian menjauhkan diri dari perkara-perkara tersebut sejauh-jauhnya.
Inilah terjemah dari kitab An Nahjus Sadiid fi Syarhi Kitabit tauhid, karya Syaikh Shalih bin abdul aziz AluSyaikh