Tarbiyah Ruhiyah Ala Tabi'in

by AQWAM
Save 41%
RM39.00 MYR
RM23.00 MYR

Penulis: Asyraf Hasan Thabal

Suatu ketika Sufyan Ats-Tsauri berjumpa dengan Fudhail bin Iyadh. Keduanya saling mengingatkan kemudian menangis. Sufyan berkata, “Aku sangat berharap majelis kita ini menjadi majelis yang paling berbarakah.” Fudhail menimpali, “Itu kan harapanmu, aku justru khawatir kalau majelis kita ini menjadi majelis yang paling buruk. Bukankah ketika engkau melihatku, engkau berhias dengan sebaik-baik yang engkau mampu, dan begitu pula aku. Maka, sungguh engkau telah beribadah keadaku dan aku beribadah kepadamu.” Maka Sufyan menangis keras dan berkata, “Semoga Allah menghidupkanmu sebagaimana engkau telah menghidupkan hatiku.”

Demikianlah, sejarah Islam mewariskan berjuta teladan terbaik pada kehidupan manusia. Saat generasi shahabat berakhir, estafet generasi terbaik dilanjutkan oleh para tabi’in yang mewarisi pendidikan dari generasi terbaik sebelumnya.

Meski rentang waktu antara tabi’in dan kita sangat jauh, bukan berarti kita tidak bias meneladaninya. Asyraf Hasan Thabal, penulis buku ini berhasil menghadirkan peri kehidupan zaman tersebut di hadapan kita. Seakan kita diajak menyaksikan sendiri bagaimana mereka hidup. Bukan karena tubuh mereka menjadi utama, melainkan karena jiwa yang agung.

Buku ini mengajak pembaca menyelami bagaimana generasi tabi’in mentarbiyah ruhiyah diri mereka. Sebuah tarbiyah jiwa yang melahirkan generasi yang unik dan tidak didapatkan di sekolah mana pun.

Selamat menjalani tarbiyah ruhiyah bersama tabi’in.