Penulis : Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilali
Tidak banyak buku yang ditulis oleh para penulis Muslim yang berkaitan dengan tazkiyatun nufus sebanyak buku-buku yang ditulis mengenai masalah ‘aqidah, fiqih, hadits, sejarah dan lain-lain. Ironisnya dari yang sedikit itu hanya beberapa gelintir buku yang ditulis secara ilmiyah berdasarkan dalil-dalil dari al-Qur-an dan as-Sunnah yang shahih. Sebagian besar buku-buku tentang itu ditulis oleh pengarang-pengarang shufi yang sarat dengan cerita-cerita takhayyul dan khurafat tashawwuf yang menyesatkan.
Adalah Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali seorang ahli hadits masa kini mencoba mengingatkan ummat Islam akan kekeliruan sebagian besar mereka dalam metode tazkiyatun nufus dengan membuat karya tulis ilmiyah berupa sebuah buku yang beliau beri judul Manhajul Anbiyaa’ fii Tazkiyatin Nufuus (Tazkiyatun Nufus Para Nabi).
Buku ini selain mengkritisi metode tazkiyatun nufus yang banyak beredar di masyarakat juga mengambil pendekatan ilmiyah murni berdasarkan sumber-sumber dari al-Qur-an dan as-Sunnah yang shahih. Di dalam buku ini penulis berbicara tentang tujuan tazkiyatun nufus, motivasi dan buah ketakwaan, tazkiyatun nufus sebagai aspek kekuatan ummat, tema dakwah para nabi, salah satu rukun kenabian, definisi takwa dan rukun-rukunnya, takwa dalam al-Qur-an dan as-Sunnah, cara tazkiyatun nufus yang benar dan sebagainya.
Di akhir pembahasan beliau membongkar kesalahan-kesalahan manhaj tashawwuf dalam tazkiyatun nufus yang hanya berlandaskan pada perasaan dan pengalaman pribadi tokoh-tokoh shufi.
Semoga buku ini memberikan nuansa pemahaman yang baru dan benar dan dapat mengembalikan umat Islam ke jalan yang lurus dalam tazkiyatunnufus.
Selamat membaca!