Pengarang : DR. Muhammad Harb
Sultan Abdul Hamid II adalah pemimpin Kesultanan Daulah Utsmaniyah (Ottoman) yang cukup dikenali dalam sejarah. Ia boleh disebut sebagai benteng terakhir pemerintahan Daulah Utsmaniyah. Kisah yang cukup terkenal dalam perjalanan pemerintahan Sultan Abdul Hamid II adalah ketika ia menolak permintaan tokoh pengasas negara Zionis Israel, Theodore Hertzl, agar sultan memberikan sebahagian wilayah kekuasaannya di Palestin untuk bangsa Yahudi. Permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh Sultan Abdul Hamid II, sehingga membuat marah bangsa Yahudi.
Kerana ketegasannya itu pula, musuh-musuh Islam tak henti-henti melemahkan kekuasaan Sultan Abdul Hamid II. Pada masa pemerintahannya, ia harus berhadapan dengan manuver politik orang-orang Yahudi Dunamah yang ingin mendongkel kekuasaannya. Ia juga terus digoyang oleh para aktivis organisasi rahsia Freemason, yang menyusup dalam barisan pemuda revolusi liberal dan menamakan diri mereka "Gerakan Turki Muda" (Young Turks Movement). Kumpulan Freemason yang terus berusaha menjegal kepemimpinan Sultan Abdul Hamid II juga tergabung dalam organisasi "Al-Ittihad wa At-Taraqqi / Ittihad ve Terakki" (Organisasi Persatuan dan Kemajuan)
Sultan Abdul Hamid II memerintah di tengah kepungan kumpulan Yahudi, ahli-ahli Freemason, dan aktivis liberal-sekular. Mereka berusaha melengserkannya dengan berbagai cara, sehingga Turki dengan peradaban Islam-nya kemudian runtuh dan menjadi negara yang sangat sekular. Sejarah dalam buku ini layak untuk dijadikan pelajaran bagi kita semua.