Tak banyak tokoh yang memiliki penguasaan iilmu pengetahuan multidisipliner seperti Al-Allamah Ibnu Khaldun. Ini ditunjukkan oleh karya-karyanya, antara lain: Kitab Al-'Ibrar, wa Diwan Al-Mubtada' wa Al-Khabar, fi Ayyam Al-'Arab wa Al-'Ajam wa Al-Barbar, wa man Asharuhum min dzawi As-Sulthani Al-'Akbar(Kitab Pelajaran dan Arsip Sejarah Zaman Permulaan dan Zaman Akhir yang mencakup Peristiwa politik tentang Orang-orang Arab, Non-Arab, dan Barbar serta Raja-raja Besar yang Semasa dengan Mereka), yang kemudian dikenal dengan nama kitab Al-'Ibrar. Uniknya, pengantar kitab inilah yang justru lebih dikenal luas daripada buku aslinya. Buku pengantar yang berjudul Mukaddimah ini menjadikan nama Ibnu Khaldun begitu harum. Buku Mukaddimah yang kini berada di tangan pembaca ini menjadi bukti terpenting betapa piawainya Ibnu Khaldun dalam berbagai lapangan ilmu pengetauhan. Keahliannya dalam sosiologi, filasafat, ekonomi, politik dan budaya, tampak jelas dalam buku ini. Pada saat yang sama, Ibnu Khaldun juga tampak sangat menguasai ilmu-ilmu keislamannya, saat menguraikan tentang ilmu hadits, fiqh, ushul fiqh, dan lainya. Salah satu teorinya tentang ekonomi, apa yang disebut dengan "Model Dinamika". Teori tersebut memberikan pandangan jelas bahwa semua faktor-faktor dinamika sosial, moral, politik, dan ekonomi meski berbeda, tapi saling berhubungan satu sengan yang lainnya bagi kemajuan maupun kemunduran pemerintahan dan masyarakat dalam sebuah wilayah atau negara. Selain itu, Ibnu Khaldun juga telah menyumbangkan pemikiran tentang teori produksi, teori nilai, teori pemasaran, dan tori siklus yang dipadu menjadi tori ekonomi umum yang koheren yang disusun dalam kerangka sejarah. Dalam soal politik, Ibnu Khaldun mengetengahkan teori tentang ashabiyah sebagai perekat hubungan politik antarwarga dalam sebuah negara. Dengan keluasanwawasan ini, wajar jika ilmuwan yang menulis tentang sosok Ibnu Khaldun, antara lain: Spengler yang menulis: Economic Thought of Islam: Ibnu Khaldun, Ahmad Ali menulis Economics of Ibnu Khaldun-A Selection, T.B Irving menulis Ibn Khaldun on Agriculture, dan masih banyak lagi literatur lainya. Semoga bermanfaat.
|