Sejak Kristen tersebar di Romawi pada masa Kaisar Konstantin Agung (274-377 M) hingga abad ke-16, mereka tidak melahirkan seorang ilmuwan pun. Pada paruh kedua abad ke-16, Eropa memulai perjalanan ilmiahnya ke ilmu-ilmu produk peradaban Islam, di bawah tantangan dan pemberontakan sengit gereja. Buku Coppernicus (1473-1543) tentang perputaran bumi dan angkasa yang ditulis tahun 1530 dilarang beredar oleh gereja. Bahkan ia dihukum mati disebabkan teorinya tersebut. Setelah kemenangan renaissance atas gereja serta tiga sekutu pencerahan (akal, ilmu, dan filsafat) menggeser kekuasaan tiga sekutu Kristen Eropa (Tuhan, gereja, dan pendeta), muncullah peradaban Eropa. Semua itu terwujud setelah Eropa melepaskan diri dari belenggu agama. Secara diametral, hal ini berlawanan dengan Dunia Islam. Kehidupan Islami diwarnai dengan proses regenerasi dan pewarisan ilmu yang terus-menerus, sehingga sepanjang sejarahnya para tokoh ilmuwan Muslim di segala bidang bermunculan. Tokoh-tokoh Muslim itu telah mengukir sejarah penting dan berhasil mewarnai dunia dengan penemuan-penemuan fenomenal ilmiahnya. Dalam buku ini, Muhammad 'Imarah menampilkan 45 sosok di antaranya. Ada nama Muhammad bin Al-Hanafiah, Al-Kindi, Ibnu Taimiyah, Hasan Al-Banna, hingga Muhammad Al-Ghazali, dan lain-lain. Biografi dan karya-karya monumental mereka dikupas secara objektif dan komprehensif. Dengan karya ini, semoga pengetahuan pembaca menjadi terkayakan. |