Penulis: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Islam sangat memperhatikan umatnya agar senantiasa bersih dan suci, baik secara lahir (hissi) maupun batin (ma’nawi). Dalam konsep Islam, bersuci dikenal dengan istilah thaharah. Secara bahasa, thaharah artinya bersih dan suci dari kotoran atau najis, baik bersifat hissi (yang dapat terlihat) seperti kencing atau lainnya, dan najis yang bersifat ma’nawi ( yang tidak kelihatan zatnya) seperti aib dan maksiat. Adapun menurut istilah, thaharah artinya bersih dari najis baik najis hakiki, yaitu khabats (kotoran) atau najis hukmi. Thaharah hakiki, yaitu suci pakaian, badan, dan tempat shalat dari najis. Sedangkan thaharah hukmi, yaitu suci dari anggota wudhu dari hadast, dan suci seluruh anggota zahir dari janabah (junub).
Buku Fikih Thaharah yang ditulis Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ini memberikan penejelasan tentang thaharah dan hal-hal yang terkait dengannya secara sistematis, detail, serta dilengkapi dengan faidah [intisari] dari setiap pembahasannya.
Semoga dengan hadirnya buku ini akan menghantarkan kita termasuk dalam golongan hamba-Nya yang selalu melaksanakan perintah-Nya dan berittiba’ [mengikuti] kepada sunnah-sunnah Rasul-Nya, terlebih dalam pelaksanaan thaharah yang merupakan salah satu pilar penting dalam Islam. Selamat membaca...!